Dapur dan Kitchen Set

Manajemen Dapur Demi Kenyamanan dan Keamanan

Idealnya, agar leluasa mengolah dan mempersiapkan masakan untuk keluarga, diperlukan dapur yang luas. Namun, karena kondisi dan alasan tertentu seseorang merasa cukup menyediakan dapur yang tidak terlalu luas. Agar area kecil ini tetap memberi rasa nyaman dan aman untuk bekerja, manajemen dapur perlu diterapkan.

Mahal, mewah, besar, dan luas memang tidak selalu mendatangkan perasaan nyaman. Ruang seluas apap pun jika salah dalam mengatur dan menempatkan setiap komponen sesuai yang dibutuhkan, maka tak akan memberi rasa nyaman untuk "tinggal" di dalamnya.

Dapur yang nyaman, adalah dapur yang praktis dan dapat mengakomodasi semua kebutuhan masak-memasak. Berikut beberapa hal yang mustinya diperhatikan, agar nyaman dan aman bekerja di dapur.

  • Letak dan Posisi
Meletakan dapur di sisi manapun dari bangunan rumah itu sah-sah saja, mau dibagian belakang, samping, ataupun depan rumah. Bahkan ada yang menyatukan dapur dengan ruang keluarga dan ruang makan sekaligus. Alasannya, untuk menjalin keakraban antar anggota keluarga. Mereka bisa brada di titik berbeda dan melakukan aktivitas yang berlainan, namun pada saat yang sama tetap bisa saling berhubungan.

Kunci utama yang harus diperhatikan saat menentukan letak dapur adalah fungsi dapur itu sendiri. Sebagai ruang service, dapur memiliki frekuensi pemakaian ruang yang tinggi. Oleh karna itu, kemudahan akses menjadi pertimbangan yang layak diperhitungkan. Dapur selayaknya berdekatan dengan ruang-ruang yang berhubungan dengannya, seperti ruang makan atau pun ruang kerja.

  • Sirkulasi dan Urutan Kerja
 Mengelola area kerja di dapur itu sangat penting, apalagi area untuk pekerjaan yang berhubungan dengan masak-memasak. Banyak elemen berbahaya kita jumpai disini, seperti api, air ataupun juga benda-benda tajam berupa pisau. Didapur kita butuh area yang cukup untuk bergerak. Ruang gerak minimal seseorang untuk bisa beraktivitas dengan leluasa sedikitnya 80 cm2. Menyisakan area yang cukup sehingga memberikan kenyamanan saat beraktivitas, adalah ide yang tepat. Hal ini penting juga terutama jika berhadapan dengan perlengkapan seperti oven, kulkas, ataupun kompor. 

Ada empat fasilitas yang senantiasa kita temui di dapur yaitu meja dapur, kompor, bak cuci dan lemari penyimpanan.

  













Fasilitas dan perlengkapan dapur ini hendaknya ditempatkan sesuai dengan urutan kebutuhannya. Hal ini akan memudahkan beraktivitas di dalamnya. Fasilitas dan perlengapan yang memiliki "hubungan kerja" yang berkaitan hendaknya diletakkan pada sisi yang sama atau berdekatan. Misalnya, kompor dan bak pencuci, sebaiknya di letakkan di sisi yang sama atau berdekatan karna selain berada dalam satu urutan kerja juga mempunyai ukuran kedalaman yang hampir sama.

Selain itu peletakan sakelar listrik dan elemen-elemen lainnya juga sangat mempengaruhi kelancaran sirkulasi kerja. Dibutuhkan perencanaan yang tepat untuk menyeleksi setiap kegiatan yang dilakukan di setiap titik (tempat).
  •  Sirkulasi Udara dan Cahaya
 Sirkulasi udara di dapur harus terjaga. Dapur yang baik dilengkapi dengan penyedot uap dan asap, alat ini akan meminimalisasi penyebaran asap dan aroma yang keluar dari kompor setiap kali mengolah makanan. Jika asap tidak memenuhi ruang di dapur, maka dinding dan semua peralatan di dapur pun tidak mudah kotor.

















 Kenyamanan udara dan kelancaran sirkulasi juga terkait dengan fisik bangunan. Menempatkan bukaan atau lubang ventilasi yang tepat sangat membantu mengalirkan udara "dari" dan "ke" luar area dapur. Selain itu bukaan ini memungkinkan cahaya matahari masuk menerangi area dapur. Penerangan alami dapat diatur dengan perencanaan bangunan yang matang.

Selain penerangan alami (matahari), lampu dapat pula dihadirkan untuk menambah pencahayaan pada sudut dan sisi tertentu. Hal ini mengingat pekerjaan di dapur senantiasa berhubungan dengan benda-benda tajam dan perlu ketelitian terhadap perubahan warna makanan yang dimasak. Kehadiran lampu sangat membantu penerangan di samping juga memberi nilai estetika pada dapur.
  •  Perangkat dan Furnitur
Semua perangkat dan furnitur yang digunakan hendaknya memakai bahan yang tepat dan sesuai. Jenis bahan yang dipakai untuk membangun fasilitas yang ada sangat mempengaruhi kelancaran beraktivitas di dapur. Pilih bahan yang sesuai untuk setiap kebutuhan dan tidak menimbulkan kesulitan saat menggunakan dan merawatnya. Misalnya, lantai dapur sebaiknya menggunakan bahan "anti selip" agar tidak licin saat diinjak. Atau dinding sebaiknya terbuat dari bahan yang anti panas dan mudah dibersihkan.

Pemilihan perangkat yang digunakan di dapur lebih kepada pertimbangan kemudahan pakai dan pemasangannya, kesesuaian bahan dan fungsi, serta perawatannya.
  •   Besaran Minimal Sebuah Dapur
Ukuran sebuah dapur sangat tergantung pada kebutuhan. Hal ini tentu saja berbeda dan unik untuk setiap orang. Berapa besar dan luas sebuah dapur sangat tergantung dari siapa yang menggunakan, berapa yang memakai, serta jenis dan jumlah barang yang dipakai dan disimpan. Faktor-faktor ini akan terkait pada besarnya meja kerja, ruang penyimpanan, dan area untuk beraktivitas. Besarnya area untuk beraktivitas akan dipengaruhi oleh jenis aktivitas yang akan dilakukan di dapur.

Dimensi meja kerja, bak pencuci dan lemari penyimpanan hendaknya disesuaikan dengan fungsi dan kenyamanan pemakai.
  • Tips penyimpanan yang ideal  
  1. Tinggi : mudah dijangkau meski tanpa bantuan tangga.
  2. Laci dan pintu mudah dibuka dan ditutup, misalnya dengan memilih engsel yang baik.
  3. Untuk memudahkan pengambilan dan penyimpanan, pilih sesuai jenis barang yang disimpan.
  4. Mulailah dari perlengkapan utama yang berukuran besar untuk memberi patokan bagi ukuran yang lain.
  5. Simpan barang yang jarang di pakai di bagian dalam dan yang sering (rutin) dipakai di bagian luar agar mudah diambil.
  6. Untuk lemari gantung, pilih bahan yang kuat menahan beban.
  •  Menciptakan Dapur Fungsional dan Enak Dilihat 
  1. Seleksi jenis aktivitas dan jumlah pemakai serta jenis dan banyaknya barang agar dapat menentukan ruang gerak minimal untuk kenyamanan bekerja.
  2. Tempatkan perlengkapan dapur sesuai urutan kebutuhannya agar memudahkan penggunaannya.
  3. Kedalaman tempat penyimpanan (lemari dapur), sebaiknya tidak terlelu kecil agar barang yang disimpan tidak rusak dan rapi di dalamnya. Sedangkan fasilitas lain seperti meja kerja disesuaikan dengan ukuran pemakai dan kondisi tempat.
  4. Manfaatkan setiap sudut dapur dengan desain yang kreatif, namun tetap memperhatikan akses jangkauan ke sudut yang paling jauh sekalipun.
  5. Keharmonisan tatanana dan sistem kerja setiap fasilitas harus diperhatikan (penempatan furnitur yang tepat dan efisien penggunaannya).
  6. Usahakan agar setiap mebel dan perlengkapan mudah dijangkau dan digunakan.